Di panduan kali ini sahabat akan mengenal apa itu ORM Doctrine di symfony dan bagi apa memerlukan sebuah ORM pada mengoptimalkan web app.
Apa itu ORM ? Object relational mapping atau yang lazimnya di singkat menjadi ORM yaitu adalah sebuah sebuah teknik yang digunakan pada pemrograman bagi menggunakan basisdata relasional selaku penyimpanan data dengan wujud objek.
Pertanyaannya yaitu, Kenapa Mesti Gunakan ORM ?
Kalau kita baca penjelasan dari symfony, pemakaian ORM akan meminimalisir ketergantungan secara seketika kepada merek Database yang kita gunakan. Jadi, bila diperlukan beralih dari satu merek DBMS ke merek yang lain, karenanya tak akan terlalu mempengaruhi coding atau bisnis proses PHP kita. Selain itu ORM pun menolong kita menjalankan optimasi bagi memperoleh query terbaik, walaupun kita tak jago pada hal query.
- Coding lebih gampang dibaca dan dimaintenance, karena ORM memakai gaya penulisan OOP.
- Dapat menyesuaikan format jam dan tanggal sesuai keperluan database. Kita tahu bahwa format jam dan tanggal di MySQL tentu berbeda dengan MSSQL atau Oracle. Dengan menggunakan ORM, mempermudah kita menjalankan migrasi database.
- Pada beberapa kasus, ORM memproses query lebih cepat dibandingi native SQL karena ORM mempunyai caching tersendiri.
- Dan lainnya..
ORM Doctrine dan Penggunaannya di Framework symfony
Sesungguhnya ORM ada banyak sekali yang dapat kita gunakan dan salah satunya Doctrine, dan doctrine sendiri dapat di gunakan di beragam macam framework PHP seperti CI, Laravel dan Symfony salah satunya.
Cara penggunaannya di symfony yaitu selaku berikut :
Ketika kita menginstal symfony dengan menggunakan composer karenanya secara otomatis pun menginstal Doctrine jadi tak perlu mengunduh dan instal lagi , jadi kelebihannya jadi lebih gampang tinggal seketika gunakan.
Selaku contoh sebuah ORM Doctrine 2 mengklasifikasi sebuah objek menjadi data tabel dan sebaliknya. Objek yang digunakan oleh Doctrine 2 yang dikenal selaku Entities. Selaku contoh syntax seperti ini :
Oke demikian artikel mengenai Doctrine PAda Symfony, hingga bertemu di artikel berikutnya.
sumber :kursuswebprogramming.com/blog/